Sabtu, 24 Agustus 2013

Pemeriksaan kadar Kolesterol



Pemeriksaan kadar Kolesterol

Pemeriksaan kolesterol dapat dilakukan dengan 2 cara yakni melalui pemeriksaan darah di laboratorium oleh tenaga medis atau pemeriksaan sendiri dengan alat pemeriksa kolesterol yang mudah didapatkan di apotek atau toko perlengkapan alat kesehatan.
Meskipun pemeriksaan sendiri dengan alat yang dijual bebas di apotek lebih praktis, namun, tidak sedikit terjadi ketidakcocokan hasil dengan pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium kesehatan.
Hal ini sering membingungkan pasien. Biasanya, hal tersebut terjadi karena bisa saja pasien tidak melakukan puasa terlebih dahulu sebelumnya. Pemeriksaan kolesterol di laboratorium menghasilkan hasil pemeriksaan yang lebih spesifik dan akurat karena pemeriksaan yang dilakukan terhadap kadar trigliserida, LDL, dan HDL dilakukan secara terpisah dan juga bersamaan dalam bentuk total kolesterol.
Sedangkan pada alat periksa praktis, hanya menyajikan hasil akhir berupa total kolesterol. Padahal total kolesterol biasanya terdiri atas 2 faktor penting yaitu LDL dan HDL yang memiliki fungsi serta pengaruh yang berbeda pada tubuh. Oleh karena itu, banyak dokter menyarankan pasien untuk memeriksakan kolesterolnya di laboratorium kesehatan.

Bagaimana Proses Pemeriksaan Kolesterol?
Sebelum melakukan pemeriksaan kolesterol, pasien biasanya dianjurkan untuk puasa sepanjang malam, kurang lebih 9-12 jam. Tujuannya, agar tidak terjadi kesalahan pengukuran akibat adanya pengaruh dari lemak yang baru dikonsumsi.
Selain itu, 24 jam sebelum melalukan pemeriksaan kolesterol sebaiknya pasien juga tidak melakukan aktivitas berat karena kelelahan yang amat sangat dapat berpengaruh pada hasil pemeriksaan. Pada saat pemeriksaan, darah akan diambil untuk kemudian diukur kadar kolesterolnya.
Hasil pemeriksaan akan menyajikan informasi akurat mengenai kadar kolesterol dalam tubuh seseorang. Hasil pemeriksaan tersebut akan dibandingkan dengan tabel klasifikasi kadar kolesterol standar dalam dunia kedokteran sehingga kadar kolesterol seseorang dapat dianalisis berdasarkan tabel tersebut.
Hasil pemeriksaan tersebut akan menjadi salah satu dasar diagnosis bagi dokter selain wawancara yang dilakukan terhadap pasien mengenai riwayat kolesterol tinggi pada keluarga atau mengenai penyakit-penyakit lain yang pernah diderita pasien.  

Bagaimana Mengetahui Hasil Pemeriksaan Kolesterol?
Kolesterol diukur dalam satuan miligram per desiliter darah yang biasa disingkat mg/dL atau milimol per liter darah yang disingkat mmol/L. Di dalam hasil pemeriksaan yang diberikan laboratorium atau rumah sakit, biasanya akan disajikan informasi mengenai 4 komponen lemak utama dalam darah yakni total kolesterol, HDL kolesterol, LDL kolesterol, dan trigliserida. Mari kita lihat masing-masing.
Total Kolesterol
Total kolesterol menunjukkan jumlah antara HDL kolesterol, LDL kolesterol, dan trigliserida. Jika kadar total kolesterol melebihi 240 mg/dL (6,21 mmol/L), pasien harus waspada terhadap resiko penyakit jantung.
Dalam melihat hasil pemeriksaan kolesterol, nilai dari masing-masing jenis kolesterol perlu diperhatikan karena kadar kolesterol yang tinggi tidak otomatis menandakan adanya bahaya kolesterol karena bisa saja yang tinggi adalah HDL kolesterol (kolesterol baik) yang justru bermanfaat bagi kesehatan.
HDL Kolesterol
Kadar HDL  menunjukkan seberapa besar kolesterol baik yang terdapat dalam darah karena HDL berperan dalam tubuh untuk membawa kolesterol dalam darah menuju hati untuk diproses lebih lanjut guna menghindari terjadinya penumpukan kolesterol pada saluran darah.
Kolesterol HDL
.< 40 mg/dL (1,04 mmol/L)
Rendah
>60 mg/dL (1,56 mmol/L)
Tinggi
Semakin tinggi kadar HDL dalam darah maka akan semakin baik. Jika sebaliknya, maka patut diwaspadai adanya resiko penyakit jantung.
LDL Kolesterol
Kadar LDL menunjukkan berapa banyak kolesterol yang kurang baik yang terdapat dalam darah. Bila jumlahnya ditemukan berlebih dalam darah, maka akan menumpuk pada saluran pembuluh darah dan dapat membahayakan tubuh.
Kolesterol LDL
<100 mg/dL (2,6 mmol/L)
Optimal
100-129 mg/dL (2,6-3,34 mmol/L)
Mendekati optimal
130-159 mg/dL (3,34-4,13 mmol/L)
Batas normal tertinggi
160-189 mg/dL (4,14-4,90 mmol/L)
Tinggi
> 190 mg/dL (4,91 mmol/L)
Sangat tinggi
Semakin tinggi kadar kolesterol LDL dalam tubuh seseorang maka akan semakin tinggi pula resiko yang dimiliki seseorang terkena penyakit jantung. Bila seseorang memiliki penyakit jantung dan kolesterol, sebaiknya kolesterol LDL selalu dijaga dalam batas 100 mg/dL.
Trigliserida
Kadar trigliserida dalam darah juga dapat menggambarkan resiko seseorang terhadap penyakit jantung.
Trigliserida
< 150 mg/dL (1,69 mmol/L)
Normal
150-199 mg/dL (1,69-2,25 mmol/L)
Batas normal tertinggi
200-499 mg/dL (2,26-2,65 mmol/L)
Tinggi
>500 mg/dL (5,64 mmol/L)
Sangat tinggi
Meskipun kadar kolesterol berlebih tidak baik bagi kesehatan, kadar kolesterol yang rendah ternyata tidak selalu berarti baik bagi tubuh. Kadar kolesterol yang rendah dapat menjadi salah satu petunjuk adanya kelainan dalam tubuh seperti adanya gangguan kekurangan energi yang berat, radang hati, infeksi hati, gangguan fungsi ginjal.
Karena itu, jika laporan hasil pemeriksaan telah diterima, sebaiknya pasien segera mendiskusikan hasil pemeriksaan tersebut dengan dokter agar dokter dapat mengevaluasi dan juga memberikan terapi serta pengobatan yang tepat dalam menangani masalah kolesterol tersebut



Makanan yang Aman Dikonsumsi-Kadar Kolesterol Rendah
Jenis Makanan
Kolesterol
(Mg/10 gr)
Putih telur ayam
0
Teripang
0
Susu sapi non fat
0
Daging ayam/daging bebek pilihan tanpa kulit
50
Ikan air tawar
55
Daging sapi/daging babi pilihan tanpa lemak
60
Daging kelinci
65
Daging kambing tanpa lemak
70
Ikan ekor kuning
85

Tabel Makanan yang Boleh Dikonsumsi Sekali-Sekali
Jenis Makanan
Kolesterol
(Mg/10 gr)
Daging asap (ham/smoke beef)
98
Iga sapi
100
Iga babi
105
Daging sapi
105
Burung dara
120
Ikan bawal
120

Tabel Makanan yang Harus Diwaspadai-Kadar Kolesterol Cukup Tinggi
Jenis Makanan
Kolesterol
(Mg/10 gr)
Daging sapi berlemak
125
Gajih sapi
130
Gajih kambing
130
Daging babi berlemak
130
Keju
140
Sosis daging
150
Kepiting
150
Udang
160
Kerang
160
Siput
185
Belut


Tabel Makanan yang Berbahaya dan Pantang Dikonsumsi
Jenis Makanan
Kolesterol
(Mg/10 gr)
Santan
185
Gajih babi
200
Susu sapi
250
Susu sapi cream
280
Coklat
290
Margarin/Mentega
300
Jeroan sapi
380
Jeroan babi
420
Kerang putih/tiram
450
Jeroan kambing
610
Cumi-cumi
1170
Kuning telur ayam
2000
Otak sapi
2300
Otak babi
3100
Telur burung puyuh
3640




Kamis, 22 Agustus 2013

Sembilan Kebiasaan Emas



Sembilan Kebiasaan Emas

1 1.   SHOLAT
Mari kita biasakan untuk melaksanakan :
a.   Sholat fardhu tepat waktu dan berjamaah. Dan tidak menunda-nunda waktu untuk sholat.
b.   Sholat tathawwu’, yaitu sholat sunnah rawatib, dhuha, dan tahajjud.

22.   Puasa Sunnah
Biasakanlah diri kita untuk berpuasa sunnah, yaitu:
a.   Puasa senin-kamis
b.   Puasa nabi Daud (sehari puasa, besoknya tidak, besoknya puasa lagi, dst)

33.   Sedekah
Biasakan setiap hari kita sisihkan uang kita untuk beramal/ bersedekah.

44.   Adab Islami
Biasakan diri kita untuk menjadi pribadi yang islami. Maksudnya, kita berperilaku sesuai dengan adab-adab islam yang telah ditentukan.

55.   Tadarrus Al-Qur’an
Biasakan setiap hari kita untuk membaca Al-Qur’an dan memahami maknanya.

66.   Membaca
Biasakanlah diri kita setiap hari  meluangkan waktu untuk membaca. Karena membaca itu membuka cakrawala kita sehingga bertambah pula pengetahuan kita.


77.   Menolong dalam kebaikan
Kita sebagai manusia yang berjiwa sosial, biasakanlah untuk menolong sesama dalam kebaikan. Sungguh, jika kita menolong orang lain, maka Allah akan menolong kita.

88.   Berjamaah dan berorganisasi
Berjamaah/ berorganisasi merupakan suatu kumpulan untuk mengajak kepada kebajikan dan mencegah dari yang munkar.

99.   Berpikiran positif
Biasakanlah diri kita untuk selalu berpikiran positif. Terutama ketika menyikapi sesuatu.